Modul SFP : Pengertian dan Fungsinya

Pengertian Modul SFP

Modul SFP (Small Form-factor Pluggable) merupakan perangkat yang mampu mengubah sinyal elektrik menjadi sinyal optik. Perangkat ini disebut juga “mini-GBIC”, sebab ukurannya yang lebih kecil serta bisa menggantikan transceiver GBIC. Modul SFP digunakan di berbagai jaringan koneksi serat optik, seperti PON, SONET, router, switch, dan lain sebagainya. Selain perawatannya yang cukup mudah, Modul SFP banyak dicari oleh pengguna karena sangat fleksibel.

Fungsi Modul SFP

Seperti yang disebutkan di paragraf sebelumnya, fungsi utama Modul SFP adalah sebagai media antar perangkat jaringan. Dengan kata lain, perangkat ini dapat menghubungkan perangkat lain yang jaraknya cukup jauh untuk mengirimkan transmisi paket data melalui gelombang cahaya. Implementasi dari Modul SFP pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Cara kerja komponen ini yaitu ketika perangkat SFP Port saling terhubung, akan terjadi transfer data dalam kecepatan dan jarak tertentu. Perangkat yang Anda miliki harus kompartibel dengan Modul SFP. Untuk jaraknya pun bervariasi, tergantung dari kecepatan transfer data yang diinginkan user, minimal sistem Anda berada dalam lingkungan yang compact (jarak 100 meter)

Jenis-jenis SFP

1. SX, jangkauan maksimum 550 meter
2. LX, jangkauan maksimum 10 km
3. EX, jangkauan maksimum 40 km
4. ZX, jangkauan maksimum 80 km
5. EZX, jangkauan maksimum 120 km

Sisipkan Gambar

Modul SFP ini bisa diterapkan pada media konverter atau perangkat switch yang memiliki slot port SFP. SFP termasuk hot-pluggable yang akan berjalan otomatis mendeteksi ketika tersambung di perangkat.

Tujuan Modul SFP

Modul SFP memiliki beberapa tujuan penggunaan dalam jaringan komputer, antara lain:
1. Fleksibilitas dalam desain jaringan
Karena mudah dilepas pasang, komponen ini sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan jaringan. Jika Anda memasang Modul SFP, dipastikan tidak akan mengganggu jaringan yang sudah ada sebelumnya.
2. Pemakaian tipe kabel optik
Selain fleksibel, Modul SFP memungkinkan pemakainya untuk mengatur jarak antar server dan memilih tipe kabel optik yang berbeda-beda, bisa dengan kabel single-mode maupun dengan multi-mode.
3. Throughput yang dilewati
Tujuan lainnya dari penggunaan Modul SFP adalah dari throughput atau kecepatan pemrosesan informasinya. Modul SFP tersedia dalam berbagai kecepatan, mulai dari 1 Gbps sampai 100 Gbps, tergantung dari kebutuhan bandwidth perangkat tersebut.
4. Penghematan Biaya
Modul SFP mempunyai beragam keunggulan. Dari segi biaya, Anda dapat memasang perangkat ini sesuai dengan budget yang direncanakan sebelumnya.

Contoh Penggunaan Modul SFP

Modul SFP banyak dipakai dalam berbagai mode jaringan. Penggunaan paling umum dari Modul SFP yaitu sebagai penghubung sakelar jaringan tanpa perlu perangkat yang berat. Di lingkungan perkantoran, perangkat ini digunakan untuk menghubungkan switch dan mengirim transmisi data dari satu gedung ke gedung lainnya dalam waktu yang singkat.
Kemudahan Modul SFP juga dapat Anda manfaatkan untuk memfasilitasi jaringan telekomunikasi jarak jauh. Perangkat ini sering digunakan untuk fungsional berbagai industri, seperti komunikasi, militer, dan area komersial yang membutuhkan koneksi berkecepatan tinggi di area yang luas. Selain itu, Modul SFP sering dipakai untuk penyimpanan data dan optimalisasi kinerja jaringan, sehingga ketika Anda membangun sistem, koneksinya lebih stabil dan efisien.

Perbedaan SFP Single Mode dan SFP Multimode

Sisipkan Gambar

SFP Single Mode

SFP single mode adalah jenis transceiver optik yang digunakan dalam jaringan komunikasi untuk meneruskan data melalui serat optik single mode. SFP single mode juga biasa juga disebut dengan SFP mode tunggal.
Arti dari transceiver sendiri merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk mengirimkan dan menerima sinyal optik melalui serat optik. Kata "transceiver" sendiri merupakan singkatan dari "transmitter-receiver" yang menandakan perangkat ini memiliki fungsi ganda sebagai pengirim dan penerima sinyal optik.
Karena inti serat optiknya yang sangat kecil, hanya satu mode cahaya yang dapat bergerak melalui serat optik. Mode cahaya adalah pola atau jalur yang diambil oleh cahaya saat melalui serat optik. Serat optik single mode biasanya digunakan untuk transmisi data dalam jarak jauh, seperti menghubungkan jaringan di lokasi yang terpisah oleh ratusan hingga ribuan kilometer. Hal tersebut dikarenakan ukuran inti serat yang sangat kecil memungkinkan cahaya bergerak dengan sangat terkonsentrasi, mengurangi penyebaran cahaya, dan memungkinkan transmisi data dengan jarak yang jauh.

SFP Multimode

Jenis transceiver optik yang disebut SFP multimode bertujuan untuk meneruskan data melalui serat optik multi mode. Ini karena inti serat yang lebih besar daripada serat single mode memungkinkan banyak mode cahaya bergerak.
SFP multimode masih sangat berguna dalam jaringan lokal (LAN/Local Area Network) seperti di dalam gedung, kampus, atau pusat data karena cahaya yang digunakan untuk meneruskan data dapat bergerak dalam berbagai jalur di dalam serat optik.
Namun, SFP multimode memungkinkan transmisi data dalam jarak yang lebih pendek dibandingkan dengan serat single mode. SFP multimode biasanya digunakan untuk transmisi jarak pendek 100 m dan 500 m dengan panjang gelombang 850nm.

Perbedaan SFP Single Mode dan SFP Multimode

SFP single mode dan SFP multimode adalah dua jenis transceiver optik yang memiliki perbedaan penting dalam penggunaan serat optik dan jarak transmisi. Berikut adalah ulasan tentang perbedaan SFP single mode dan SFP multimode.
1. Jenis kabel serat
Perbedaan SFP single mode dan SFP multimode dimulai dengan kabel serat yang digunakan di masing-masing SFP. Kabel serat pada single mode memiliki inti yang lebih kecil daripada serat multimode, yang memungkinkan bandwidth tak terbatas dan kerugian yang lebih rendah. Sementara serat pada SFP multimode memiliki kemampuan untuk menyebarkan berbagai mode cahaya.
2. Jarak transmisi
Perbedaan SFP single mode dan SFP multimode yang kedua adalah jarak yang dibutuhkan untuk transmisi. Kalau SFP single mode  sering digunakan dalam tautan jangka panjang hingga 120 km, sedangkan pada SFP multimode  digunakan dalam aplikasi pendek karena mereka menggunakan unit pemancar cahaya yang berbeda, akibatnya berdampak pada harga SFP single mode SFP lebih mahal daripada SFP multimode.
3. Harga SFP single mode lebih mahal daripada SFP multimode
Perbedaan SFP single mode dan SFP multimode yang berikutnya terletak pada harga yang ditawarkan. Tentu, alasan bertambahnya harga pada sebuah produk mempunyai alasan yakni keunggulan yang ditawarkan lebih andal dan memiliki nilai guna yang lebih daripada produk lainnya.
Begitu juga dengan harga SFP single mode yang harganya terlampau lebih mahal daripada SFP multimode karena SFP single mode mempunyai kemampuan jarak transmisi dengan jangkauan maksimum 120 km. Harga SFP multimode lebih ekonomis dan lebih terjangkau karena serat optik multi mode yang lebih hemat dan teknologi yang lebih sederhana tetapi tetap didukung dengan keunggulan terbaik.
4. Kecepatan
Perbedaan SFP single mode dan SFP multi mode yang keempat ditemukan pada kecepatan data yang dimiliki. SFP single mode mendukung kecepatan data tinggi seperti 10 Gigabit Ethernet (10G), 40 Gigabit Ethernet (40G), dan 100 Gigabit Ethernet (100G). Sedangkan SFP multi mode mendukung kecepatan data tinggi seperti 10 Gigabit Ethernet (10G), tetapi biasanya digunakan untuk kecepatan data rendah seperti 1 Gigabit Ethernet (1G).
5. Jenis pemancar yang berbeda
Penggunaan jenis pemancar merupakan salah satu perbedaan SFP single mode dan SFP multi mode. SFP multimode biasanya menggunakan jenis pemancar bernama VCSEL, Sedangkan SFP single mode menggunakan pemancar tepi untuk berbagai jangkauan dan tujuan,  termasuk laser DFB (Distributed Feedback Laser) dan DBR (Distributed Bragg Reflector).


CONTACT US

REMSUI

Jl Peninggaran Timur II Kebayoran Lama Jakarta Selatan 12240

circled-envelope